Cara Kerja Web-Based Application
Web Based
Application menggunakan metode Server Side Scripting, dimana penulisan kode
dilakukan disisi server. Perhatikan Bagan dibawah
Pada Bagian A,
yang terjadi adalah klien melakukan http request ke web server. Http request
ini adalah saat klien meminta akses pada berkas, maka akan terjadi pengiriman
permintaan oleh web browser kepada web server. Pada bagian ini hanya klien
hanya mampu melihat kode progam html, css dan javascript. Hal ini dikarenakan
kode program yang sebenarnya ditulis didalam server, sehingga klien tidak bisa
membacanya.
Lalu
pada Bagian B, yang terjadi adalah penerimaan permintaan http request. Tidak
hanya menerima, tapi web server juga megelola permintaan yang didapat dari
klien. Jika berkas yang diminta oleh klien tidak mengandung unsur server side
scripting, maka yang terjadi adalah web server akan langsung merespon
permintaan klien. Berbeda hal nya, jika halaman yang diminta klien mengandung
unsur server side scripting, maka web server akan melakukan script execution.
Pada
Bagian C, terjadi eksekusi script. Misalnya saat klien mengakses halaman yang
terdapat kode program server side scripting, maka akan di ekseskusi disini,
baru kemudian dikembalikan ke web server untuk ditampilkan ke web browser.
Nantinya pada saat dilakukan respon kepada web browser, script dari kode program
yang disimpan ke server tidak akan terlihat dari sisi klien. Hal ini membuat
scriptnya susah untuk disalin.
Pada bagian D,
diperlihatkan sebuah database. Hal ini dimaksudkan, jika kode program yang
berada di server dapat dihubungkan ke database. Sehingga halaman yang akan
ditampilkan bersifat dinamis.